Selasa, 29 Maret 2016

Materin Seni Budaya kelas 9 (musik asia)







Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.




Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapien yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tiada siapa tahu bila manusia mula mengenal seni dan musik. Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi seperti pada benua Afrika sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun dahulu telah menunjukkan perubahan evolusi dari pemikiran otak manusia. Dengan otak manusia yang lebih pintar dari hewan, mereka membuat pemburuan yang lebih terancang sehingga bisa memburu hewan yang besar. Dengan kemampuan otak ini, mereka bisa berpikir lebih jauh hingga di luar nalar dan mencapai imajinasi dan spiritual. Bahasa untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara mereka. Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosa kata muncul untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk sesorang.

Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, mereka mungkin mendapat inspirasi untuk mengambil tulang kaki kering hewan buruan yang menjadi makanan mereka kemudian meniupnya dan mengeluarkan bunyi. Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga kayu atau bambu yang mengeluarkan bunyi. Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi suling purba.

Manusia menyatakan perasaan takut mereka dan gembira menggunakan suara-suara. Bermain-main dengan suara mereka menjadi lagu, hymne atau syair nyanyian kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung. Kayu-kayu dan batuan keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang mengasyikkan. Mungkin secara tidak sengaja mereka telah mengetuk batang pohon yang berongga di dalamnya dengan batang kayu yang mengeluarkan bunyi kuat. Kulit binatang yang mereka gunakan sebagai pakaian diletakkan pula untuk menutup rongga kayu tersebut besar menjadi gendang.


Berikut musik-musik yang berkembang di Asia:

A. Musik Arab




Musik Arab atau Musik Al Arabia (Bahasa Arab: الموسيقى العربية /al-mūsīqā al-‘Arabīyah) adalah musik dari Arab Saudi, termasuk beberapa genre and gaya musik dari Arab klasik hingga musik pop arab dan musik keagamaan.


Harmoni Musik Arab

Sifat Musik Arab adalah monofonik, artinya tidak berdasarkan susunan kontrapun atau harmoni seperti Musik Barat. Sedangkan tangga nada yang dipakai adalah yang disebutmaqam (jamak: maqamat), yaitu susunan nada-nada yang tidak ditala sempuna (well tempered) seperti halnya musik barat. Sifat dari monofonik ini terlihat pada musik qasidahyang berupa nyanyian tunggal iringan rabana, jadi melodi hanya dengan iringan pukulan irama.

Seperti diketahui juga, bahwa susunan maqam juga mengenal 1/4 nada yang tidak dipunyai tangga nada barat (hanya 1/2 nada). Contoh adzan memiliki liku-liku melodi yang rumit. Sehingga bisakah maqam ditulis dalam notasi barat? Jawabnya: tidak bisa.

Dengan demikian, Musik Arab tidak ada susunan harmoninya. Sususnan melodi arab adalah unisono, yaitu melodi diimitasi dengan suara gambus secara unisono.
Harmoni Barat untuk Tangga Nada Minor

Biasanya Melodi Arab dipresentasikan sebagai Tangga Nada Minor dalam sistem Tangga Nada Musik Barat, sehingga juga mengikuti kontrapun atau harmoni Musik Barat. Dan ini yang dipakai dalam Musik Arab Modern.
Orkestrasi Musik Arab

Oleh sebab itu dalam susunan orkes simfoni, maka permainan cello biasanya secara unisono, bukan kontrapuntis, sedangkan bass bermain secara nada dasar menurut teori musik barat. Dan uniknya, permainan gambus memberi warna saja dan bukan kontrapuntis.
Sejarah

Masa Pra-Islam

Musik Al Arabia berakar dari pembacaan puisi pada Masa Pra Islam yang disebut sebagai Masa Jahiliyah. Informasi mengenai hal ini sangat sedikit, namun dipercaya pada masa Abad V hingga VII. Pembacaan puisi pada masa itu disebut shu`ara' al-Jahiliyah (شعراء الجاهلية) atau "Puisi Jahiliah", yang merupakan pembacaan puisi dengan suara tinggi dan irama tertentu.

Musik pada waktu itu mempunyai peranan penting dalam Mistik, Sihir, dan Jin (mahluk halus). Alat musik seperti Rebana, Gambus, dan Rebab. Ciptaan musik pada waktu itu adalah sangat sederhana, yaitu membaca tangga nada Arab yang disebut Maqam.
Permulaan Sebelum Masa Islam
Maqam Al Arabia atau melodi pada tangga nada (moda) yang dipakai dalam Musik Al Arbia Tradisional, ini adalah melodi yang dikembangkan pada sebagai frase, modulasi atau improvisasi.

Al-Kindi (801–873) adalah salah seorang ahli Musik Al Arabia. Sedangkan Abu al-Faraj al-Isfahani (897–967) menulis Kitab al-Aghani sebagai encyclopedia kumpulan puisi dan lagu yang terdiri atas 20 jilid. Al-Farabi (872-950) menulis tentang Musik Islamiah dengan judul Kitab al-Musiqi al-Kabir (Buku Besar Musik). Hingga kini sistem melodi Al Arabia ciptaannya masih dipakai. Al-Ghazali (1059–1111) menulis tentang azas-azas Musik Persia.
Masa Awal Islam

Arabic maqam adalah moda(musik) yang dipakai dalam Musik Arab tradisional. Kata maqam berarti jenis melodi yang disusun pada tangga nada Arab.
Al Andalusia
Bangsa Moor dari Arab pernah menjajah Spanyol dan Portugis pada tahun 711 – 1492. Sehingga budaya Spanyol dan Portugis pada waktu itu dipengaruhi oleh budaya Arab. Budaya ini disebut dengan Moresco, yaitu pengaruh budaya orang Arab dari Suku Moor. Peninggalan ini lebih dikenal dengan nama Budaya Al Andalusia. Di Andalusia Spanyol pada Abad XI merupakan pusat pembuatan alat musik Arab.
Pengaruh Musik Arab Terhadap Musik Dunia

Diperkirakan, bahwa berbagai alat musik klasik yang ada di Eropa berasal dari Arab. Misalnya Lute berasal dari Gambus, Biola dari Rebab, Gitar dari Qitara, dsb.

Musik troubador di Perancis mempunyai kesamaan dengan yang ada di Arab.

Misal lain, do, re, mi, fa, sol, la, si juga ada kesamaan dengan sistim Arab: Durr-i-Mufassal - dal, ra, mim, fa, sad, lam.
Abad XVI

Bartol Gyurgieuvits (1506 - 1566) telah menjalani 13 tahun sebagai budak pada Penguasa Ottoman. Setelah ia berhasil melarikan diri, ia menerbitkan buku De Turvarum ritu et caermoniis di Amsterdam tahun 1544. Ini adalah sebuah buku di Eropa yang menjelaskan tentang musik dalam kehidupan masyarakat Islam. Di India, Kerajaan Mughal menerapkan masyarakat Islam dan Hindu.
Harem Wanita

Dahulu perbudakan meluas ke seluruh dunia. Pada masa Kerajaan Romawi perbudakan telah berlangsung dari budak Afrika ke Pasar Wilayah Arab. Budak kulit hitam dariZanzibar teramsuk yang terbaik dalam hal kualitas bernyanyi dan tarian.

Dalam buku Epistle on Singing Girls yang ditulis oleh Mu'tazilite dalam Al-Jahiz pada Abad IX mengatakan bahwa para budak penyanyi dapat menghasilkan uang berlimpah. Penulis mengatakan bahwa Budak Wanita Abyssinian dalam lelang berharga 120,000 dinar lebih dari pada budak biasa. Suatu Festival Abad VIII menyebutkan ada 50 budak-wanita bernyanyi dengan Gambus sebagai latar dari Penyanyi Jamilia. Tahun 1893, kelompok Little Egypt dari Suriah membuat sensasi pada Pasar Malam di Chicago (Amerika Serikat).
Pemain Musik Wanita
Musisi di Aleppo (kota kedua setelah Damaskus, Suriah), Abad XVIII, Musisi Pria memainkan Rebana, Gambus, Suling, dan Penyanyi

Pemain musik wanita. Mereka umumnya memainkan alat musik Gambus, kanun (zither, dan ney (suling). Pada tahun 1800, berbagai alat musik militer Turki telah masuk sebagai alat musik orkes di Eropa piccolo, cymbal, dan tambur.

Pemain musik wanita hingga 9 SM tidak ada. Mereka umumnya sebagai pasangan dalam Catur, pembacaan puisi cinta, dalam minum anggur. Setelah serangan di Mesir, Napoleon melaporkan tentang Kebudayaan Penguasa Ottoman. Villoteau mengungkapkan bahwa tabu kalau pria menyanyi di hadapan pendengar wanita, sehingga harus penyanyi wanita juga.

Sejak dahulu biasanya musik Arab diajarkan secara turun temurun, namun setelah tahun 1800 baru ada notasi musik Arab.
Abad XX
Awal Formasi Sekuler
Musisi di Aleppo (kota kedua setelah Damaskus, Suriah), 1915.

Pada Abad XX, Mesir adalah negara pertama yang memiliki perkembangan kemerdekaan, setelah lebih dari 2000 tahun di bawah penjajahan negara lain. Musik Turki, terkenal selama Kerajaan Ottoman, kemudian diganti dengan musik nasional. Kairo menjadi pusat perkembangan musik baru.

Salah seorang penyanyi wanita yang sekuler adalah Umm Kulthum, kemudian diikuti oleh penyanyi Lebanon bernama Fairuz. Keduanya menjadi terkenal selama Abad XX dan merupakan penyanyi legendaris dari Musik Arab.
Pengaruh Musik Barat

Sekitar tahun 1950 hingga 1970, Musik Arab mulai nuansa barat seperti halnya dengan Abdel Halim Hafez. Setelah tahun 1970 beberapa penyanyi merupakan perintis Musik Pop Al Arabia, umumnya dengan gaya barat namun dengan alat musik dan syair arab. Sehingga terjadi campuran antara Barat dan Timur.

Setelah tahun 1990 muncul beberapa artis dengan gaya campuran Barat dan Timur seperti Amr Diab, Najwa Karam, Samira Said, Hisham Abbas, Angham, Asalah Nasri, Kadhem Al Saher, Mostafa Amar, Nawal Al Zoghbi, Ehab Tawfik, Mohamed Fouad, Diana Haddad, Mohamed Mounir, Elissa, Latifa, Cheb Khaled, George Wassouf, Hakim. Mungkin nama-nama ini masih asing bagi kita.

Tahun 1996, Amr Diab - dengan lagu Habibi ya Nour El Ain, merupakan sukses besar di Timur Tengah bahkan di dunia bagi orang arab.



Franco Al Arabia

Bentuk Musik Barat bertemu Musik Timur, adalah sama dengan Musik Pop Al Arabia. Ini merupakan campuran antara musik barat dengan musik timur yang dikenal dengan istilah Musik Pop Al Arabia seperti yang dinyanyikan oleh Dalida dari Mesir, Sammy Clarke dari Lebanon, Aldo dari Australia. Meskipun Pranco Al Arabia adalah istilah untuk musik campuran Musik Barat dan Musik Timur Tengah, namun ini sebenarnya suatu genre Musik Al Arabia dengan Italia, Musik Al Arabia dengan Perancis, tentu saja termasuk Musik Al Arabia dengan gaya dan syair berbahasa Ingris/Amerika.
R&B, reggae, dan hip hop Al Arabia

Musik Al Arabia juga mengalami perkembangan R&B, Reggae and Hip Hop pada waktu akhir-akhir ini. Pada umumnya dalam bentuk rapper dengan gaya musik tradisional Musik Pop Al Arabia seperti penyanyi Ishtar dalam Habibi Sawah;. Juga penyanyi Maroko bernama Elam Jay terhadap musik genre Gnawa yang bercampur dengan R&B dalam judulGna witone Styla. Variasi lain adalah Musik Gnawa dimainkan dengan gaya Musik Maroko yang diperkenalkan oleh Darga. Juga Gaya Casablanca, mengolah campuran Musik Gnawa dengan Reggae. Seperti diketahui bahwa artis Reggae seperti TootArd dinyanyikan pada waktu Suriah menduduki Dataran Tinggi Golan dan Walaa Sbeit dari Israel. Pada Revolusi Tunisia, lagu Revolusi Hijau yang dinyanyikan oleh artis Palestina adalah yang sangat terkenal oleh Mahmoud Jrere )kelompok rap.

Shadia Mansour penyanyi Palestina keturunan Inggris, dikenal sebagai Penyanyi Rap Hip Hop Al Arabia. Umumnya masalah tentang Palestina.

Sedangkan Darine dangan gaya R&B dan pukulan irama reggae. Hal ini membuat kritikan dan reaksi kemersial.
Elektronika Al Arabia

Musik Dansa Elektronika adalah genre lain yang menjadi poluler, yang dipengaruhi oleh Musik Amerika Serikat, Musik Eropa, Musik Australia, maupun Musik Barat lainnya. Terkadang lagu genre Musik Elektronika Al Arabia mengabungkan alat musik elektronik dengan alat musik tradisional Timur Tengah. Artis seperti Richii dalam lagu Ana Lubnaneyoun. Perkembangan Musik Elektronika Al Arabia sangat dekat dengan kehidupan Klab Malam.
Jazz Al Arabia

Jazz yang melanda dunia, juga masuk di Timur Tengah, dan muncul istilah Jazz Al Arabia. Awalnya alat musik Saxophon diperkenalkan oleh musisi Samir Suroor, tentunya dengan gaya oriental. Permainan Saxophone ini terlihat pada lagu-lagu Abdel Halim Hafez, dan juga pada Kadim Al Sahir dan Rida Al Abdallah. Hal ini terlihat jelas pada RahbaniBersaudara. Juga pada Fairuz yang diciptakan oleh anaknya bernama Ziad Rahbani, yang juga sebagai perintis jazz oriental, terlhat dalam penampilan Rima Khcheich, Salma El Mosfi, Latifa. Banyak karya musisi Mohamed Mounir yang keluar pada tahun 1977.

Jazz Al Arabia juga berpengaruh pada musik jazz pada Avad XX, yaitu:
Gaya Moda dari Anouar Brahem dan Rabih Abou Khalil
Gabungan suara elektronika dari Dhafer Youssef
Gaya pop jazz dari Titi Robin dan Toufic Farroukh
Gaya akustik muda dari Hamdi Makhlouf, Amine dan Hamza M'raihi, dan Jasser Haj Youssef
Musik Rock Al Arabia
Tahun 1950 Musik Rock melanda dunia, termasuk pada Musik Al Arabia. Hal ini terlihat pada kelomok Musik Rock Al Arabia yang mencamplurkan dengan Musik Heavy Metal, Musik Alternatif Rock, berdasarkan nuansa Al Arabia.

Musik Rock Al Arabia menjadi perhatian kelompok musik di Timur Tengah seperti JadaL dan Akher Zapheer dari Jordania, Mashrou' Leila dan Meen dari Lebanon, Massar Egbari, Sahara rock band, Wyvern dan Cartoon Killerz dari Mesir, Khalas dan Chaos band dari Palestine dan Acrassicauda dari Irak. Band Hoba Hoba Spirit dari Maroko juga terkenal di wilayah Maghrebi. Sedangkan Rachid Taha dari Aljazaiusr memainkan campuran Musik Rock dan Musik Rai.
Alat Musik Arab Tradisional
Gambus adalah sebangsa gitar yang dipakai di Musik Arab, memiliki 6 jenis dawai rangkap, dawai yang dipakai adalah usus kambing atau nylon, biasanya setiap dawai rangkap sehingga ada 12 dawai semuanya, tidak ada fret (jadi seperti biola, papan polos, nada ditentukan dengan posisi jari seperti main biola), sedangkan plektrum disebuta dalam bahasa Arab sebagai risha (artinya bulu). Sekarang dawai dibuat dari nylon yang dibungkus kuningan atau tembaga) seperti dawai gitar.

Gambus (Gitar Arab)

Gambus memiliki suara rendah yang unik. Gambus Arab berbeda dengan yang ada di Turki, Armenia, atau Yunani. Di Turki terdapat berbagai tala, dan berbeda dengan yang ada di Arab. Nama lute di Eropa adalah berasal dari Arab, yaitu al oud.

Qanun (Kecapi Arab)


Qanum adalah alat musik dawai seperti kecapi atau zither yang berasal dari Harpa Mesir, dan dimainkan sejak Abad X, kemudian dibawa ke Eropa pada Abad XII. Arti Qanun sebenarnya adalah Hukum.

Bentuk Qanun adalah seperti trapesium dengan papan suara yang datar untuk 81 dawai, di mana dibagi 3 kelompok akord. Cara memainkan adalah dengan meletakkan diatas pangkuan atau meja, dibunyikan dengan petikan jari di mana terdapat 4 plektrum dipasang pada ujung 4 jari (bukan jempol) setiap tangan, dawai ditumpu oleh penunjang (brigde) pada kulit domba atau ikan yang menutupi sebagian qanun yang segi empat (jadi suara dibuat dengan resonansi kulit domba/ikan tersebut). Pemain juga akan membuat Maqam baru dengan tangannya, termasuk untuk modulasi.

Pemain maestro qanun adalah: Muhammad El 'Aqqad (Mesir), Abraham Salman (Iraq).

Nay (Serunai Arab)

Nay (bahasa Parsi berarti reed atau yang dipakai untu Clarinet), atau kalau di Sumatera disebut Serunai. Alat ini memiliki 9 sambungan, dengan 6 lubang (seperti pada suling bambu) dan 1 lubang dibawah untuk jempol (seperti pada rekorder). Berbagai panjang untuk setiap tala nada. Cara meniup seperti suling, untuk nada tinggi dengan tiupan lebih. Meskipun kelihatan sangat sederhana, namun cukup sulit, terutama kalau mau mendapat suara khusus harus berpengalaman.

Maetro nay adalah: Bassam Saba (Lebanon).
Rebana (Tamborin Arab)
Rebana yang dikenal di sini adalah berasal dari Arab, terutama dipakai untuk Qasidah, Musik Melayu, maupun Dangdut, yang juga kita kenal dengan bama tambourine (di Arab disebut sagaat. Ukuran bervariasi, kalau dalam musik Dangdut disebut kendang dengan kulit lembu, dan suling dari bambu, namun di Arab biasanya memakai kulit domba (banyak di sana) atau kulit ikan. Ukurannya biasanya dengan diameter 20 cm dan tinggi 8 cm, diberi krincingan tembaga sebanyak 5 pasang.

Karena kulit domba atau ikan sangat sensitif terhadap kelembaban udara, maka sebelum main mereka sering memanaskan di atas api lebih dahulu. Oleh sebab itu mereka sering membawa cadangan. Sejak tahun 1980, sudah ada yang modern, dibuat dari aluminium atau palstik, kemudian kulitnya diganti dengan plastik juga (tentunya hal ini untuk menjaga kestabilan terhadap kelembaban udara). Malah ada rebana yang dapat ditala seperti halnya timpani.

Maestro rabana adalah: Mohamed El 'Arabi (Mesir), 'Adel Shams Eddine (Mesir), Hossam Ramzi (Mesir).
Buzuq (Mandolin Arab)


Kata buzuq berasal dari Turki, pada masa prajurit Ottoman, yang berarti kepala terbakar. Awalnya alat musik ini dibuat dari sepotong kayu tunggal yang dipotong dan digerus, namun sekarang sudah berupa beberapa lapis kayu untuk membentukny, dan juga putaran dawai sudah dengan mekanik seperti gitar.

Alat musik ini mempunyai papan jari yang panjang dan dawai logam, dimainkan dengan petikan plektrum tanduk, sekarang dari palstik. Dawai logam memberi suara yang nyaring, baiasnya dimainkan secara tunggal dan tidak dalam kelompok pemusik Arab (band), dan biasa dijumpai di Suriah, Lebanon, Palestina, dan Yordania, terutma dalam hubungan dengan Musik Gypsy.

B. Musik India


A. Sejarah Perkembangan Musik India

Musik India, perkembangan musik India dimulai kira-kira sejak abad ke-2 setelah masehi. Bangsa Arya yang bermigrasi ke India membawa pengaruh yang besar terhadap perkembangan musik di India. Musik bagi bangsa India memiliki arti tersendiri, yang pengaruhnya sangat besar terhadap magis, religius, kesusastraan, ilmu, dan seni lainnya.
Permulaan dan inspirasi bagi musik India adalah memuja para dewa dan dewi. Menurut legenda, dewa Shiwa yang menciptakan suara, irama, dan tari-tarian yang lalu Ia turunkan lewat orang bijak dan diajarkan kepada manusia. Seorang guru yang bernama Narada adalah seorang musisi spiritual dan penyanyi yang menulis buku risalah tentang musik naradasiksa. Guru bernama Barata yang menulis Natyasastra yang berisikan tentang musik, tarian dan drama.
Sebuah tradisi yang sejak dulu tidak tertulis sangat sulit untuk dilacak untuk dievaluasi. Namun sumber-sumber musik India kuno dapat ditemukan di Sarna Verda. Berisikan ikhtisar dari nyanyian-nyanyian yang dinyanyikan jaman dulu oleh pendeta brahma kepada dewa-dewi vedic.(sekitar 100 – 600 BC) Sarna Verda juga menjelaskan tentang 7 not dalam scale dan 3 macam instrumen. Yaitu Vina (instrumen musik dengan 7 senar), Veni (suling), dan dundubhi (drum).
Setelah periode vedic, memasuki periode klasik India muncul adanya teori mengenai grama (scale), murchanna (modes), dan jati (spesies). Musik secara bertahap menjadi lebih terarah dan kompleks.sebelum era Kristen musik telah berkembang sebagai musik sekuler di India.
Kehadiran agama islam juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan musik di India di mana terjadi peleburan dua budaya yang berbeda yaitu India dengan budaya Persia, Arabia, sampai Mesir. Jenis musik baru dan alat musik baru bermunculan. Di era inilah instrumen Vina berkembang menjadi Sitar. Salah satu hal yang paling menarik dari perkembangan musik di periode islam adalah penggabungan seni musik dengan seni lukis.
B. Ragam Musik India

Di india, ada suatu jenis musik yang bernama Raga (yang memiliki arti : colour atau mood) dipakai di dalam musik klasik india. Jenis musik raga dimainkan pada waktu yang berbeda-beda atau biasanya dihubungkan dengan musim. Musik klasik yang dipakai dalam india itu adalah raga, dan selalu raga. Kalau bukan musik klasik yaitu seperti yang ada di film-film india yang populer atau ghazals terkadang memakai raga di dalam komposisi musik mereka. Ragini merupakan sebutan jika yang memainkan musiknya adalah wanita.
Raga menggambarkan suatu bentuk regenerasi dari latihan melodi. Itu juga merupakan suatu set dari peraturan untuk membentuk suatu melody. Menggambarkan aturan untuk ke atas (aaroha) dan down (ayroha) skala. Yang mana swaras harus mencari lagi dan not mana yang harus digunakan lebih sparingly, not mana yang harus sung dengan gamak, phrase yang harus digunakan, phrase yang harus dibuang dan begitu selanjutnya. Hasilnya adalah suatu framework yang nantinya dapat digunakan untuk menggabungkan atau mengimprovisasi melodi, membiarkan untuk suatu variasi yang tak berkesudahan dengan satu set not.
  
     Musik tradisional India

 adalah jenis kesenian musik tradisional dari India. Walaupun India memiliki wilayah yang sangat luas dan beranekaragam kebudayaan, namun mewarisi tradisi bermusik yang sama. Musik telah bermula sejak lama di India dan tradisi tersebut terus diwariskan. Dikarenakan negeri ini adalah tempat lahir agama Buddha, pengaruh musiknya mengalir ke banyak negara bersamaan dengan agama tersebut. Sumber terawal adalah sebuah kitab kuno Natya Shastra mengenai pentas dramayang diiringi tarian dan musik. Sistem musik kuno India dijelaskan dengan 22 pembagian oktafyang menghasilkan 2 buah tangga nada dengan 7 bunyi dasar. Setiap bunyi di kedua tangga nada dapat berperan sebagai bunyi pertama sehingga membuat kesemuanya menjadi 14 bunyi. Kitab tersebut juga menjelaskan mengenai karakter emosional dari tiap bunyi. Bagian utama dari konsep musik India adalah mode yang dinamakan ragasRitme dalam musik India dibangun dari blok bangunan yang lebih kecil ke yang lebih besar, sebuah konsep yang berpengaruh dalam musik barat mulai abad ke-20. Ritme dasar ini dinamakan talas. Pada dasarnya ritme musik India monodik (monoton) yang hanya terdiri dari satu melodi yang mengalun melawan melodi yang lebih rendah, dan pada melodi lainnya dikuti tabuhan gendang. Musik umumnya dimainkan untuk hiburan namun sumber aslinya adalah ritual agama Hindu. Walaupun musik India dilengkapi dengan teori yang kaya dan membutuhkan notasi, tradisinya diwariskan secara oral antara guru dan murid. Alat-alat musik India yang penting sebagian besar adalah alat musik senar dan alat musik perkusi, antara lain sitarsarodtamburatabla dan vinaAlat musik tiup memainkan sedikit peran dibanding dimusik barat.

Ø  Musik India modern terdiri dari:· Remixesdi mana lagu-lagu lama yang dicampur dengan ketukan cepatmembuat mereka populer di kalangan generasi mudaBiasanya ini bermain didiskotik dan di pesta.

· Fusion adala
h jenis musik di mana musik klasik India dikombinasikan denganbentuk-bentuk musik barat untuk menciptakan campuran musik timur dan barat

· Indi popyang pada dasarnya adalah versi India dari musik pop BaratAdasejumlah seniman muda yang mendaftar dengan perusahaan musik untuk me
mbuat sebuah album lagu pop dalam bahasa Hindi dan bahasa daerah lainnya.

Musik India modern memiliki lebih dari pengaruh barat dan nyaris imbibes salah satu bentuk tradisionalPada kenyataannya bahkan dasar-dasar musik klasik Indiaraga dan taaltelah dihapus dari komposisi terbaru dengan komposermenggunakan skala barat dan nadaBahkan musik baru yang dihasilkanmembawa dalam gaya yang lebih tua dan memadukannya ke dalam akord Barat,sehingga menciptakan perpaduan
 jenis musik Timur bertemu Barat.
C. Sistem Nada Musik India

Model dasar dari reference di dalam hindu modern (yang lebih dikenal dengan shudda-bentuk dasar) adalah suatu kelompok yang sejajar dengan mode ionian western-ini disebut dengan bilawal thaat dalam musik hindu (analog carnatic akan menjadi Sankarabharanam). Dalam kedua sistem itu, the ground (atau tonic), Shadja, Sa, dan lima yang murni dibawah. Pancham, Pa, adalah bentuk yang benar dan nada penuh makna. Dalam sistem hindu, didalam hal memberikan mode 7 nada, kedua, ketiga, enam dan ke tujuh nada bisa menjadi alami (shudda, ‘alami’) atau flat (komal, ‘halus’) tapi tidak pernah tajam dan nada ke 4 bisa alami atau tajam (tivra) tapi tidak pernah flat. Membuat 12 nada didalam dunai barat sejajar dengan skala kromatik (dunia barat yang tidak hermonis menganmbil kesamaan seperti, untuk contoh, A# dan B b jangan menentukan); Dalam suatu dunia barat secara teoritis mempunyai not C, D b, D, E b, E, F, F#, G, A b, A, B b, B. Sistem Carnatic mempunyai hanya 3 versi – rendah, sedang, lebih tinggi – untuk semua nada kecuali Sa, Ma dan Pa. Ma memiliki 2 versi (rendah dan tinggi), ketika Sa dan Pa adalah invarian. Raga dapat juga menjelaskan perubahan microtonal kepada skala ini : suatu flatter kedua, suatu sharper seventh dan seterusnya.
Semenjak abad ke-19 India memiliki susunan tangga nada yang tetap. Dalam satu oktaf telah ditetapkan terbagi menjadi 22 syurti ( interval ) yang tidak sama. Deretan nada pokok pada musik India ada 2, yaitu sa-grama dan me-grama. Masing-masing dari deretan nada pokok tersebut memiliki tujuh nada yang dapat dinaikkan atau diturunkan dengan berbagai cara.
D. Alat Musik India
1. Esraj
2. Bulbul Tara
3. Talking Drum
4. Tuned Drum
5. Mini-Djembe
6. Tambourine
7. Misc. Wooden flutes
8. Maracas


C. Musik Cina




Sejarah Perkembangan Musik Tradisional ChinaMusik nasional China bersejarah lama. Sejak berdirinya Republik Rakyat China pada tahun 1949, musik nasional China telah mengalami perkembangan yang sangat besar. Selama belasan tahun ini, para musikus nasional China selain mengadakan pertunjukan dalam negeri, juga sering mengadakan pertunjukan di luar negeri. Sejak tahun 1998, Orkes Musik Nasional Pusat China telah berturut-turut untuk lima tahun mengadakan konser nasional pada hari Festival Musim Semi China di Aula Emas Wina Austria, dan ini telah menjadi salah satu acara penting dalam kehidupan musik di Wina. Selain Aula Emas Wina, musik tradisional China juga dipentaskan di banyak panggung lainnya di dunia, antara lain, Aula Musik Carnegie Amerika dan Aula PBB di Jenewa. Pertunjukan menarik musikus nasional China memungkinkan dunia menghayati keistimewaan musik tradisional China.

Penilaian baik para penonton dalam dan luar negeri juga mendorong komponis China menciptakan lebih banyak karya musik yang berciri khas bangsa Tionghoa dan zaman sekarang. Secara tradisional, pertunjukan musik nasional kebanyakan diadakan dalam bentuk konserto atau solo, sedangkan sekarang banyak musikus muda secara kreatif dan luwes mengadakan pertunjukan musik dengan mengkombinasikan berbagai macam alat musik, sehingga pertunjukannya sangat disukai penonton.

Pada awal diadakannya reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar pada tahun 1980-an, di China pernah muncul demam belajar main piano dan violin. Sekarang semakin banyak orang China yang lebih berminat pada alat-alat musik tradisional China. Menurut statistik pertama Persatuan Musik Gesek Nasional Tiongkok, di China terdapat satu juta orang yang belajar main alat musik Guzheng dan 800 ribu orang lain belajar main Erhu, semacam alat musik petik yang berdawai dua, dan jumlahnya masih bertambah.

Yang Chunlin adalah dirijen dan komponis terkenal di China. Ia juga adalah guru di beberapa rombongan musik amatir.Yang Chunlin mengatakan, selama Festival Musim Semi tahun depan ia akan memimpin Orkes Musik Nasional Pelajar Sekolah Kesenian Tianhua Kota Jiangyin Provinsi Jiangsu berkunjung ke Austria untuk mengadakan Konser Musik Nasional Festival Musim Semi di Aula Emas Wina. Ini mungkin merupakan konser pertama yang diadakan oleh sebuah orkes musik pelajar di Aula Emas.

Pendidikan musik nasional di China pada tahun-tahun belakangan ini mencapai prestasi yang menonjol. Di berbagai konservatori musik dan jurusan kesenian universitas keguruan diadakan mata pelajaran kejurusan musik nasional yang setiap tahun berhasil mendidik banyak pemain musik yang bertaraf tinggi. Tidak sedikit jurusan musik nasional kini juga membuka program pendidikan strata dua dan strata tiga, sehingga penelitian di bidang musik nasional lebih mendalam dan lebih profesional.

Selain itu, pemerintah China sangat mementingkan penggalian dan perlindungan terhadap musik nasional. Sejak tahun 1980-an, pemerintah China mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk mengorganisasi musikus dan seniman rakyat menyusun Bunga Rampai Lagu Rakyat Tk, Kumpulan Musik Nasional China, Kumpulan Musik Opera dan Kumpulan Musik Balada China. Teoris musik Feng Guangyu mengatakan, kumpulan-kumpulan itu hampir mencakupi semua musik yang tersebar di kalangan rakyat sejak adanya catatan sejarah di China.

Feng Guangyu seterusnya mengatakan, perekaman audio visual yang bersangkutan dengan ke-4 kumpulan buku itu masih berlangsung. Tujuannya ialah agar musik nasional China pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 tidak hanya dapat dibaca bahan tulisannya, tapi juga dapat didengar dan dilihat.Tokoh-tokoh musik China : Sun yan Zi,Ah Qin,Fang da tong,Fan yi chen,Lu qiao ying,Faye wong


Alat-alat musik tradisional China

Alat musik tradisional China dapat dimainkan secara solo, ataupun secara bersama-sama dalam sebuah orkes yang besar (seperti zaman dahulu di istana kerajaan) atau dalam grup-grup musik mandarin kecil. Zaman dahulu tidak ada konduktor di ensambel musik China, ataupun penggunaan partitur musik pada saat pentas. Musik biasanya telah dihapalkan oleh pemusiknya, kemudian dimainkan tanpa alat bantu, sehingga kerjasama tim amat sangat dibutuhkan. Tapi zaman sekarang ini partitur ataupun konduktor dibutuhkan, apabila jumlah pemusik cukup banyak. Alat musik China dibedakan berdasarkan :


1. Alat Musik Tradisonal China Berdasarkan Cara Memakainya Alat musik gesek Erhu - Rebab China, badannya menggunakan kulit ular sebagai membran,       menggunakan 2 senar, yang digesek dengan penggesek terbuat dari ekor kuda. Gaohu - Sejenis dengan Erhu, hanya dengan nada lebih tinggi. Gehu - Alat musik gesek untuk nada rendah, seperti Cello. Banhu - Rebab China, dengan badan terbuat dari batok kelapa dengan papan kayu sebagai membrannya. Alat musik petik Liuqin - Alat musik petik kecil bentuknya seperti buah pir dengan 4 senar. Yangqin - Alat musik ini memiliki banyak senar, cara memainkannya dengan memukul dengan stik bambu sebagai pemukulnya. Pipa - Alat musik petik berbentuk buah pir dengan 4 atau 5 senar. Ruan - Alat musik petik berbentuk bulat dengan 4 senar. Sanxian - Alat musik petik dengan badan terbuat dari kulit ular dan dengan leher panjang, memiliki 3 senar. Guzheng - Kecapi yang memiliki 16 - 26 senar. Konghou - Harpa China.
2. Alat Musik China Berdasarkan Sumber Bunyinya
 Alat musik tiup Dizi - Suling dengan menggunakan membran getar. Suona - Terompet China Sheng - Alat musik yang menggunakan bilah logam dengan tabung-tabung bambu sebagai penghasil suara. Xiao - Suling. Paixiao - Pipa pen. Gudi - sebuah seruling kuno yang terbuat dari tulang Alat musik pukul (perkusi) Paigu - Gendang yang terdiri dari satu set 4 atau lebih. Dagu - Tambur besar. Chazi - Simbal, cengceng. Luo - Gong. Muyu - Kecrek terbuat dari kayu.2. Alat Musik China Berdasarkan Fungsinya Aerophone Dizi - melintang suling bambu dengan buzzing selaput Xiao - flute yang disebut juga dengan dongxiao Chi - kuno melintang suling bambu Xindi - modern melintang suling dengan sebanyak 21 lubang Koudi - sangat kecil melintang suling bambu Suona - Terompet China Chordhophone Yazheng - sitar disebut juga yaqin Konghou - Harpa China. Guzheng - Kecapi yang memiliki 16 - 26 senar. Leiqin - biola dengan tuts piano Pipa - Alat musik petik berbentuk buah pir dengan 4 atau 5 senar. Membranophone Bofu - drum kuno yang digunakan untuk mengatur tempo Tanggu - media berukuran barel drum dimainkan dengan dua sticks; juga disebut tonggu atau xiaogu Yaogu - drum pinggang Bajiao gu - bersegi delapan rebana digunakan terutama dalam naratif bernyanyi dari utara Cina Paigu - Gendang yang terdiri dari satu set 4 atau lebih. Idiophone Luo - gong Zhu - sebuah kotak kayu, dimainkan dengan memukulkan tongkat pada bagian dalam, digunakan untuk menandai awal musik dalam upacara kuno musik Yu - sebuah instrumen ketuk kayu berukir dalam bentuk tiger dengan bergerigi, digunakan untuk menandai akhir musik Muyu - woodblock diukir dalam bentuk ikan, bulus dengan tongkat kayu; sering digunakan dalam Buddha chanting Paiban - bandul lonceng yang terbuat dari beberapa potong kayu datar. Metallophone Dangzi - kecil, round, flat, tuned gong ditangguhkan oleh sutera yang diikat dengan tali dalam bingkai logam bundar yang terpasang pada kayu tipis menangani juga disebut dangdang Bianzhong - perunggu bells hung di rak, bulus menggunakan tiang Fangxiang - set menantikan slabs logam Genderang perunggu Luo - Gong.


Tangga Nada Musik China

Musik China menggunakan tangga nada pentatonik. Pentatonik berasal dari gabungan kata penta ( lima ) dan tonik ( nada ), sehingga pentatonik dapat diartikan sebagai tangganada yang terdiri dari lima nada. Dari tangga nada diatonik mayor ( c - d - e - f - g - a - b - c' ) yang jumlahnya 7 nada, dapat diperoleh tangga nada pentatonik dengan mengurangi 2 nada, dalam hal ini terdapat dua macam tangga nada pentatonik : 1. c - d - e - g - a - c' ( tanpa f dan b ) 2. c - e - f - g - b - c' ( tanpa d dan a ) Tangga nada pentatonik pada umumnya digunakan pada musik tradisional ( China, Jepang ) termasuk di Indonesia pada musik gamelan ( Jawa ). Khusus pada Gamelan Jawa, dua macam tangga nada pentatonik tersebut dinamakan titi laras slendro dan titi laras pelog.



sumber: 
http://nitapermtsr.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-musik-dan-perkembangan-musik.htmlhttp://nitapermtsr.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-musik-dan-perkembangan-musik.html

1 komentar: